Ada salah satu yang menarik saat peresmian Sekolah Gratis Madrasah Tsanawiyah (MTs) Munashoroh, pada Sabtu (27/1) lalu. Anak-anak murid MTs memperagakan tarian Mappadendang, Khas Bugis dan memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi.
Mappadendang, biasa dirayakan dalam Pesta Panen Adat Bugis yang berada di Sulawesi Selatan. Mappadendang ini lebih dikenal sebagai Pesta Tani pada suku bugis yang merupakan pesta syukuran atas kemenangan dalam menanam padi, mewujudkan syukur kepada yang Maha Kuasa.
Mappadendang merupakan suatu pesta besar, diadakan secara besar-besaran, yaitu acara penumbukan gabah pada lesung dengan tongkat besar sebagai penumbuknya.
Berasal dari Sulawesi Selatan, namun yang memperagakan anak-anak Sunda, orang Banten. Ini menarik. Mereka tak kalah lembut, dapat memperkenalkan tarian khas Bugis ini dengan baik kepada masyarakat Sunda di Pandeglang, Banten.
Ada 7 penari yang tampil. Semuanya adalah murid-murid MTs Munashoroh, sekolah gratis yang didirikan YMI (Yayasan Munashoroh Indonesia) di Desa Kadupandak, Picung, Pandeglang, Banten.
Sambutan penonton pun menggema, aplaus dan tepuk tangan bersahut-sahutan, memberikan apresiasi untuk anak-anak murid yang telah tampil luar biasa. Meski jauh jaraknya dari Pandeglang ke Bugis (Sulawesi Selatan), tak mengurangi rasa cinta tanah air, bangga menjadi Bangsa Indonesia.
Bersama YMI, Menyekolahkan Anak Yatim di Pelosok Desa.
0 Response to "Tari Mappadendang Khas Bugis Diperagakan Murid Madrasah Munashoroh Pandeglang"
Post a Comment