Bunda Sri Andriani. Tak banyak yang mengenalnya. Pribadi yang tak 'terpukau' dengan hiruk-pikuk medsos. Bahkan sekelas Facebook pun tak sanggup meliputnya.
Beramal dalam diam. Seakan dia ingin mengatakan "Cukup dia dan Allah saja yang tahu kiprahnya."
Namun 2 bulan terakhir ini. Saat Long Covid Komorbid menggerogoti tubuhnya, ia tak mampu lagi menyembunyikan kegemarannya berinfaq. Dia butuh bantuan rekan-rekannya untuk menyalurkan sedekahnya.
Sebenarnya beliau sudah dinyatakan negatif covid. Namun masih sulit bernafas. Dibantu selang oksigen pun, nafasnya masih tersengal-sengal.
Meski harus selalu mengenakan selang oksigen di rumah, tapi saat mendengar ada teman yang sangat membutuhkan tabung oksigen, beliau tanpa pikir panjang berbagi tabung oksigen kepada teman tersebut. Mendengar ada lagi teman yang positif covid, beliau kirim obat dan multivitamin yang ada di rumah.
Bunda Sri seakan ingin mengingatkan kepada kita tentang Kisah 3 Sahabat. Ikrimah, Al Harits bin Hisyam, dan Ayyasy bin Abi Rabi’ah. Mereka bertiga saat itu membutuhkan air untuk menyelamatkan hidup, tapi mereka saling mendahulukan saudaranya. Ikrimah mendahulukan Harits. Harist memberikan kantong air ke Ayyash. Ayyash mengirim lagi air ke Ikrimah. Hingga mereka bertiga akhirnya menemui syahidnya.
Bertahun-tahun Bunda Sri membiayai sekolah dan pendidikan 5 anak yatim dhuafa binaan Yayasan Munashoroh Indonesia (YMI). Anak-anak yang tak dikenalnya. Bahkan hingga kini almarhumah belum pernah bertemu dengan anak-anak asuhnya itu.
Mengambil peran dan sosok ayah bagi 5 anak yang ditinggal wafat ayahnya. Dilakukan Bunda tanpa pernah media meliputnya.
Saat menjelang akhir hayatnya, semua anak-anak asuhnya itu berdoa. Mereka berkumpul melantunkan doa dari Rumah Yatim YMI.
Namun catatan takdir ternyata mendahului lantunan doa anak-anak yatim itu. Allah lebih sayang pada Bunda.
Satu per satu daun berguguran
Jatuh ke bumi dimakan usia
Jatuh ke bumi dimakan usia
Selamat jalan Bunda Sri Andriani (Kader PKS Lenteng Agung, Jakarta). Selamat menikmati keindahan berjumpa Rabb semesta alam. Allahummaghfirlaha warhamha wa'afiha wa'fuanha. Al-Fatihah.
@adhi.azfar (Ketua Umum YMI)
0 Response to "Wafat Bersama Infaqnya"
Post a Comment