Terdepan Dalam Memberdayakan Anak Hingga Pelosok Desa

Malu Itu Beriman

Ilustrasi (Sekolah YMI)
Oleh Eggi (Gen Muda YMI)

Apa sih rasa malu itu? Bagaimana sih malu itu? Yok kita sejenak ngobrol tentang Malu.

Malu adalah sifat bawaan dalam diri kita sendiri. Muncul dari suatu rasa. Namun sayangnya, sering kita merasa malu tapi bukan malu karena Allah SWT, melainkan malu terhadap makhluk ciptaan-Nya.

Ditegaskan dalam sebuah hadits bahwa "Malu adalah salah satu cabangnya Iman (HR.Muslim)."

Seseorang akan malu untuk mencuri, jika ia beriman. Seseorang akan malu berdusta, jika ia beriman. Seorang wanita akan malu membuka auratnya, jika ia beriman.

Selama malu itu masih terpelihara dengan baik, seseorang akan hidup dalam kebaikan. Sebaliknya, bila seseorang sudah tidak mempunyai rasa malu, ia akan hidup dalam keburukan. Ia akan terbiasa berbuat dosa secara terang-terangan maupun bersembunyi, sebab tidak lagi mempunyai rasa malu. 

Seorang laki-laki ataupun perempuan akan mengumbar auratnya sendiri. Pedagang yang tidak punya rasa malu akan membohongi pembelinya. Seorang pelajar yang tidak mempunyai rasa malu akan seenaknya berkata kotor, memperolok teman-temannya bahkan menyontek di saat ulangan harian maupun ujian semester.

Sungguh dengan tidak adanya rasa malu dalam diri kita, bencana moral dan kerusakan akhlak akan merajalela.

Itulah mengapa rasa malu itu harus dilandasi karena Allah SWT, bukan karena selain-Nya. Ketika kita malu, bertanyalah pada hati kita sendiri “Apakah malu ini dilandasi karena Allah SWT atau bukan?

Jika itu bukan, ketahuilah itu datangnya dari syetan. Disebabkan karena malas, minder, bahkan rendah diri.

Sebagaimana yang pernah saya alami, salah satu teman saya ada yang malu berjilbab karena takut diejek teman-temannya. Ada juga teman saya yang malu mendapat giliran presentasi di depan kelas. Padahal itu semua adalah untuk kebaikan diri sendiri. 

So, selagi itu hal yang baik dan positif, kenapa kita harus malu? Yok tempatkan rasa malu sesuai proporsinya. #

Bersama Gen Muda YMI
Memahat Peradaban dengan Menulis


0 Response to "Malu Itu Beriman"

Post a Comment