Tak jauh di depan angkot yang kutumpangi ada seorang ibu yang sudah tua dan 3 orang anaknya berdiri di tepi jalan.
Setiap angkot yang berhenti dan berbicara dengan si ibu, langsung melaju jalan lagi, hal ini terus terulang berkali-kali.
Saat angkot yang aku tumpangi berhenti, si ibu bertanya, "Dik, lewat terminal bis ya?"
Sopir menjawab, "Iya bu."
Si ibu tak segera naik, berkata lirih, "Tapi saya berempat dengan anak-anak tidak punya ongkos"
Aku mulai mengerti apa gerangan yang terjadi.
Sambil tersenyum, sopir itu menjawab, "Tidak apa-apa bu, naik saja."
Si ibu tampak ragu, sang sopir mengulangi perkataannya, "Ayo bu, naik saja, tidak apa-apa."
Disaat angkot lain berlomba mencari penumpang mengejar setoran, sopir yang satu ini rela 4 seat kursi penumpangnya di gratiskan.
Sampai di terminal bis, 4 orang penumpang itu pun turun, dan mengucapkan terima kasih kepada sang sopir.
Namun di belakang ibu itu, ada seorang penumpang pria turun dan membayar Rp. 30.000,-
Ketika Sopir akan memberi kembalian, pria itu berkata, "Untuk Ongkosku dan 4 orang penumpang tadi. Teruslah jadi orang baik ya dik," kata pria tersebut kepada sopir angkot muda itu.
Seorang ibu yang jujur
Seorang sopir yang baik hati
Seorang penumpang yang dermawan
Mereka saling mendukung dalam berbuat kebaikan.
Hidup ini hanya sekali dan begitu singkat, Marilah kita terus berbuat baik, jangan berhenti dan jangan pernah merasa lelah untuk berbuat kebajikan.
Tidak perlu harus kaya untuk melakukan kebaikan.
Bersama YMI
Menyekolahkan Anak Yatim di Pelosok Desa
Ayo Jadi Orang Tua Asuh
CP. 0812.881.50.526 (WA)
0 Response to "Kisah Sopir Angkot dan Ibu Tua "
Post a Comment