Oleh : Muthia Rahma Fakhira (Generasi Muda YMI)
Menjadi anak remaja jaman sekarang itu bisa dibilang ‘gampang gampang susah.’ Gampangnya, itu semuanya menjadi serba instan. Kalian bisa mendapatkan apa saja yang kalian mau dengan cepat dan mudah. Susahnya? Iya, susahnya karena banyak sekali tantangannya.
Pada jaman now ini kita memasuki masa yang disebut digitalisasi atau era digital, dimana semua orang (tidak memandang tua maupun muda) dapat mengakses apa saja lewat internet dengan gadget atau smartphone yang mereka miliki.
Semua orang dapat mencari tahu tentang hal apapun yang mereka ingin ketahui hanya dengan mengetiknya di ponsel cerdas yang mereka genggam. Dengan kemudahan seperti ini, dunia terasa semakin sempit.
West Culture atau budaya barat pun diserap oleh anak-anak remaja jaman now tanpa difilter terlebih dahulu dengan alasan 'biar keren' atau 'biar gaul.'
Contohnya:
- LGBT
- Anak di bawah umur yang merokok
- Diskotik merajalela
- Pacaran yang tidak wajar.
Dan masih banyak contoh lainnya.
Gaya hidup liberal menjadi style mereka.
Lalu, bagaimana pandangan mereka tentang islam?
Apakah mereka hanya mengakui agama mereka tanpa mengikuti pedoman-pedomannya?
Anak-anak muda sekarang banyak yang berpandangan, 'selama elu masih hidup, bersenang-senanglah dengan hidup.' Akhirnya, hari-harinya cuma diisi dengan hura-hura, dugem, ketawa-ketiwi, nongkrong-nongkrong, dan yang lebih parah terjerumus ke narkoba dan seks bebas.
Padahal hidup kan gak cuma sekali loh guys. Ada kehidupan lain setelah nanti kita mati. Hidup yang abadi, dan kita gak pernah mati di sana. Saat itulah semua yang kita lakukan di dunia dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT, Sang pencipta kita.
Gak percaya? Mau bukti? Kamu duluan aja ngebuktiin… :D Nyari bukti mah gak perlu mati duluan kali, di Al-quran dan hadits sudah banyak penjelasan tentang kehidupan akhirat.
Contohnya saja, kalau kita membuat status di media sosial, semua orang yang memiliki media sosial pasti bisa melihatnya dan barang kali ada yang iseng menyimpan layar tangkap (screenshoot) status kita, jadi meskipun kita sudah menghapus status tersebut dari akun kita. Maka, orang yang menyimpan screenshoot tersebut pasti masih memilikinya di galeri mereka.
Apalagi rekaman Allah. Jika kalian melakukan maksiat dan dosa, tentu saja semua itu sudah dicatat dan diketahui oleh Allah SWT.
Jadi, kalau mau melakukan maksiat, ingat saja ada kamera dan screenshoot Allah yang maha mengetahui segalanya.
Ada slogan yang harus kita ingat bila kita berada di dunia maya, yaitu ‘think before posting.’ Jadi, kita harus berpikir ulang jika kita ingin membagikan kiriman di sosial media. Jangan sampai, kita memposting/membagikan kiriman yang dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain.
Begitu juga bila kita berada di dunia nyata, ada slogan yang berlaku, yaitu ‘think before doing’. Lakukan sesuatu yang bermanfaat guys, karena semua perbuatan yang kita lakukan di dunia ini akan dipertanggung jawabkan di kehidupan yang kekal nanti.
Yuk, kita saling mendoakan untuk kebaikan.
Bersama Generasi Muda YMI
Memahat Peradaban dengan Menulis
Ayo Menulis, CP Hamidah Nur Azizah 0853-8034-1248
0 Response to "Jangan Lakukan Maksiat, Dosanya Berat, Kamu Nggak Akan Kuat"
Post a Comment