Dengan Gaji Rp.34.000 Per Bulan, Guru MTs Munashoroh Tetap Profesional

Gaji Rp.34.000 per bulan? Benar, ini nyata terjadi di tanah air. Nun jauh dipelosok desa yang menuju lokasinya perlu jalan yang berliku. Masih di Pulau Jawa. Tepatnya di Desa Kadupandak, Kecamatan Picung, Pandeglang, Banten.

Di desa ini YMI Mendirikan Sekolah gratis untuk anak-anak desa yang putus sekolah, khususnya mereka yang yatim dan dhuafa. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Munashoroh, berdiri setahun yang lalu, atau tepatnya 10 Juli 2016. Tepat di hari ulang tahun YMI yang ke-13. MTs ini gratis. Tidak ada biaya sama sekali, baik biaya pendaftaran maupun biaya SPP bulanan.

Murid MTs bahkan mendapatkan uang santunan melalui program orang tua asuh YMI. Lengkap sudah kemudahan untuk anak-anak yatim dhuafa desa untuk mengenyam pendidikan, minimal hingga lulus MTs atau setingkat SMP.

“Alhamdulillah setahun perjalanan MTs Munashoroh, kegiatan belajar mengajar berjalan lancar, para guru tetap mengajar secara professional, meski dengan gaji Rp.100.000 per 3 bulan yang didapatkan dari berbagai sumber, baik donatur maupun pihak YMI Pusat,” ujar Kepala MTs Munashoroh Ridwansyah.

Ada 17 Guru yang mengajar di MTs ini. Mendidik 25 murid MTs yang merupakan anak desa yang tidak mampu secara ekonomi. “Meski sudah gratis dan dapat berbagai kemudahan serta uang santunan secara periodik, tetap saja ada yang putus sekolah ditengah jalan. Inilah tantangan kita mendidik anak-anak desa,” ujar Ridwan.

Para guru yang mengajar itu memang tidak full time. Mereka hanya punya kewajiban berada di sekolah minimal sehari dalam seminggu. Atau pada saat mereka harus mengajar. Namun tetap saja, bila dikonversi dengan waktu yang mereka luangkan, nominal Rp.34.000 per bulan tentulah belum memenuhi standar kehidupan dan penghasilan yang layak bagi para guru di pelosok desa ini.

“Insya Allah karena ini kami niatkan dalam rangka dakwah dan syiar Islam, dalam rangka memberdayakan anak-anak desa yang dhuafa dan putus sekolah, berapapun yang kami terima, kami tetap ihsan bekerja dan professional dalam mengajar dan mendidik anak-anak murid,” tutur Ridwan.

Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya Allah SWT mewajibkan Ihsan (Professional) dalam setiap perbuatan.” (HR. Bukhari).