Maryana, lahir
di Tenggamus (Lampung) 17 Tahun yang lalu. Maryana kecil tinggal bersama kedua orang
tuanya di ujung desa yang jauh dari hingar bingar kota. Bahkan terlalu jauh. Orang
menyebutnya sudah masuk hutan belantara. Untuk menuju ke desa tempat tinggal
Maryana, harus menempuh perjalanan jauh melewati hutan belantara dan bebatuan
cadas yang terjal dan curam. Kemiringannya bisa mencapai 30-40 derajat.
Gadis yang
memiliki 5 saudara kandung ini sejak usia SMP mengikuti program Orang Tua Asuh
yang digulirkan YMI, dimana 1 anak yatim dan dhuafa di pelosok desa mendapatkan
1 orang tua asuh yang siap menyekolahkan anak asuhnya hingga anak tersebut
mandiri. Ukuran mandiri adalah lulus SMU.
Maryana tinggal
di panti di desa Negeri Agung, Kecamatan Gunung Pelindung, Lampung Timur. Panti
tersebut sekarang disebut Rumah Qur’an, tempat Maryana dan anak asuh lainnnya
belajar Al-Qur’an dan belajar tentang kehidupan. Maryana menempuh pendidikan
formalnya di sekolah dekat Rumah Qur’an tersebut.
Suka duka hidup
di panti menjadikan Maryana sebagai gadis yang tegar, tahan banting dan pantang
menyerah. “Maryana punya cita-cita yang tinggi, ia bertekad menjadi sarjana,
intelektual muslimah yang memperjuangkan agama Allah SWT,” ujar Karyati,
pengurus YMI Lampung Timur sekaligus Guru Mengaji di Rumah Qur’an.
Untuk
mewujudkan cita-citanya itu, Maryana terus mengukir prestasi di sekolahnya.
Sejak di bangku SMU, sederet prestasi telah ia ukir. Menjadi Juara Kelas,
Penghafal Al-Qur’an terbanyak, dan prestasi-prestasi lainnya.
Kini, Maryana masuk
dalam jajaran kepengurusan Organisasi Islam Pelajar Nahdatul Ulama (IPPNU)
cabang Lampung. “Aku ingin bergabung bersama umat Islam, berkiprah bersama
Dakwah, Insya Allah,” ujar Maryana.
Tekad Maryana
untuk mewujudkan cita-citanya itu telah kokoh. Selepas lulus SMU nanti, Maryana
ingin ke Jakarta menyusul Abangnya, Basri, yang juga anak asuh YMI Lampung
Timur. Basri kini kuliah lewat program beasiswa kuliah YMI di sebuah kampus di
Jakarta. “Doakan aku ya Abi dan Ummi, Paman dan Bibi, serta semua pengurus YMI
di seluruh cabang, semoga kelak aku bisa meneruskan cita-cita perjuangan YMI,
berkiprah bersama dakwah, membangun desa,” harap Maryana. Aamiin Allahumma
Aamiin. #
Bersama YMI
Menyekolahkan Anak Yatim di Pelosok Desa
Ayo Jadi Orang Tua Asuh
CP : 0822.1109.2410 (WA/SMS/Telp)
0 Response to "Kisah Inspiratif, Maryana, Anak dari Ujung Desa yang Kini Siap Berkiprah Bersama Dakwah"
Post a Comment