Namanya Mbah
Poso, diambil dari kata “Puasa” agar mudah mengingatnya. Usianya tak lagi muda.
Lihatlah kerutan-kerutan diwajahnya. Amati juga penampilannya. Bersahaja,
memakai pakaian sederhana, tak ada tanda-tanda kekayaan dalam dirinya.
Di usianya yang
senja, Mbah Poso tak pernah luntur semangatnya dalam bersedekah. “Pekan kemarin
Mbah Poso datang ke Rumah Qur’an kami di Lampung Selatan (Lamsel) untuk
menyumbangkan hartanya untuk pembangunan Rumah bagi anak-anak yatim ini,”
ungkap Pengurus YMI Lamsel Zaenal Abidin.
Sempat menitikan
air mata saat menyaksikan Mbah Poso mengeluarkan uang didalam amplop yang
terlihat lusuh, Ust.Zaenal tak bisa menyembunyikan rasa harunya, dan memeluk
Mbah Poso.
Lalu ia bertanya, “Mbah kenapa menyumbangkan hartanya, apakah kehidupan Mbah Poso sudah cukup?” begitu tanya Ust.Zaenal dengan mata berkaca-kaca.
Lalu ia bertanya, “Mbah kenapa menyumbangkan hartanya, apakah kehidupan Mbah Poso sudah cukup?” begitu tanya Ust.Zaenal dengan mata berkaca-kaca.
Jawab Mbah Poso
mengejutkan, “Kita tidak tahu apa yang akan terjadi didepan kita, mungkin saja
cucu Mbah atau ada keluarga Mbah yang jadi yatim, tentu butuh pertolongan orang
lain. Mbah ingin menolong orang dulu, tentu setelah itu Allah SWT yang akan
menolong Mbah dan keluarga.”
Tak perlu jadi
orang kaya untuk memulai bersedekah. Ini jadi semangat Mbah Poso dalam beramal
sholeh. Rumah Qur’an yang saat ini sedang proses pembangunan, akan digunakan
untuk belajar anak-anak yatim dhuafa di desa Branti Raya dan sekitarnya. Mbah
Poso telah tercatat sebagai salah satu kontributornya. Kesederhanaannya, dan
semangatnya beramal sholeh, semoga jadi inspirasi buat kita. Khususnya yang
masih muda, dan berharta. #
Bersama YMI
Ayo Jadi Orang
Tua Asuh
CP :
0822.1109.2410 (WA/SMS/Telp)
0 Response to "Kisah Inspiratif, Belajar Sedekah dari Mbah Poso"
Post a Comment