Wanita ini,
adalah nenek dari salah satu anak yatim dhuafa yang diasuh YMI Cirebon. Coba
lihat tempat tinggalnya, apa yang kira-kira bisa ia lakukan untuk cucu-cucunya
yang masih bersekolah. Ditengah keterbatasan yang dimiliki, nenek ini punya
harapan besar, semoga suatu saat ada cucunya yang akan mengangkat martabat
keluarga.
Adik Mul. Demikian
kami pengurus YMI Cirebon memanggil cucu dari si nenek. Usianya masih kecil,
duduk di bangku SD di Desa Majasem, Cirebon. Tidak lagi menjalani hidup bersama
kedua orangtuanya,
Dengan kondisi
seperti itu, Adik Mul tak pernah sekalipun merengek. Tak ada mainan Handphone,
Komputer apalagi games-games berteknologi modern sebagaimana anak-anak kota
pada umumnya. Adik Mul sehari-hari hanya berhadapan dengan guru disekolah, guru
di Rumah Qur'an YMI dan nenek kesayangannya dirumah. Dia sangat rajin belajar,
mengaji dan menghafal Al-Quran.
Si nenek, boleh
jadi tak akan mengerti bila ditanya apa visinya untuk si cucu. Namun ketika si
nenek menerima sepaket buku tulis lengkap dengan peralatan tulisnya untuk
belajar, dengan sumringah si nenek menyatakan, “Aku ingin cucuku nanti
benar-benar jadi orang.”

Keluar dari kemiskinan.
Tentu inilah cita-cita Nenek dan Adik Mul serta semua orang-orang dhuafa yang
ada. Tak mungkin ada orang yang mau dilahirkan sebagai orang miskin. Hidupnya
susah dan menderita. “YMI Cirebon hadir disini, di desa Majasem ini, dengan
program-program pemberantasan kemiskinan, agar orang tua yang miskin tidak
mewariskan kemiskinannya itu kepada anak dan cucunya,” ungkap Konipah.
Salah satu
program YMI Cirebon itu, adalah program orang tua asuh anak yatim dhuafa di
pelosok desa, dimana 1 orang tua dikota menyekolahkan dan mengasuh 1 anak yatim
dhuafa di desa. “Disekolahkan, diberdayakan, dan diberi keterampilan. Bila
anak-anaknya pintar dan sekolah yang tinggi, tentu mata rantai kemiskinan bisa
kita putus, intinya pada pendidikan, dan program orang tua asuh ini sudah
terbukti dapat menyekolahkan anak-anak yatim dhuafa di desa, bahkan sekarang
sudah ada yang kuliah di perguruan tinggi di Jakarta, Insya kita bisa,”
pungkasnya. #
Bersama YMI
Menyekolahkan
Anak Yatim di Pelosok Desa
Ayo Jadi Orang
Tua Asuh
CP :
0822.1109.2410 (WA/SMS/Telp)
0 Response to "Kisah Nenek dan Adik Mul, Tekad Kuat Keluar dari Kemiskinan"
Post a comment