Coba tengok
foto-foto ini. Sebuah bangunan yang menjadi tempat mengaji anak-anak desa. Tak
ada komputer, pengeras suara, apalagi alat-alat audio visual untuk belajar.
Namun senyum sumringah anak-anak asuh YMI Lampung Timur (Lamtim) tak pernah
surut. Seolah memberi pesan kepada kita semua apalah artinya teknologi modern
kalau hidup tetap saja semrawut, stress, dan tertekan seperti kebanyakan warga
yang tinggal ditengah hiruk-pikuk kota Jakarta.
Didalam ruangan
yang sederhana itu, anak-anak asuh YMI Lamtim dibina, ditempa dan diajarkan
membaca dan menghafal Al-Qur’an. Tak nampak kesedihan dalam raut wajah mereka.
Bila datang ke desa itu, yaitu desa Negeri Agung kecamatan Gunung Pelindung,
anak-anak selalu menyambut dengan senyum dan gelak tawa. “Mereka adalah
anak-anak yatim dan dhuafa, yang tinggal disini tanpa didampingi orang tuanya,”
ujar Pengurus YMI Lamtim Karyati.
Anak-anak ini
mengikuti rangkaian aktifitas pembinaan dengan konsisten. Membaca Al-Qur’an,
Menyetor Hafalan Al-Qur’an, Belajar Shalat dan Wudhu, serta mengikuti ta’lim
dan siraman rohani yang secara rutin diselenggarakan. “Keterbatasan yang ada di
panti kami ini Insya Allah tidak pernah menyurutkan langkah kami untuk terus
berkarya,” ungkap Karyati.
Desa Negeri
Agung terletak sangat jauh dari pusat kota di Lampung. Butuh waktu sekitar 2-3
jam untuk masuk hingga desa ini. Alhamdulillah ajaran Islam hadir dan eksis didesa
ini dan terus menerus disyiarkan melalui berbagai media yang ada. “Program anak
asuh yang diluncurkan YMI menambah semarak kegiatan keislaman di desa kami ini,”
jelasnya.
Berbagai program
pemberdayaan khususnya untuk anak-anak sudah diselenggarakan. Selain belajar di
Sekolah Formal, anak-anak juga mengikuti berbagai program seperti khitanan massal,
buka puasa bersama, tahfidz dan tahsin serta program-program lainnya. Dengan
program-program itu, anak asuh YMI Lamtim sudah ada yang melanjutkan sekolahnya
hingga ke Sekolah Tinggi.
“Insya Allah selain mencetak generasi masa depan yang
berakhlak Qur’ani, kita juga mendorong anak-anak asuh supaya mengejar
cita-citanya setinggi langit, terus belajar, kuliah dan jadi sarjana, Amin
Allahumma Amin,” pungkas Karyati. #
Bersama YMI
Menyekolahkan
Anak Yatim di Pelosok Desa
Ayo Jadi Orang
Tua Asuh
CP :
0822.1109.2410 (WA/SMS/Telp)
0 Response to "Dari Ruangan Sederhana, YMI Lamtim Tak Lelah Berkarya"
Post a Comment