Sejak
digulirkannya program Orang Tua Asuh Anak Yatim Desa tahun 2010 lalu, kini YMI
memberdayakan 21 desa binaan yang tersebar di Sumatera dan Jawa. Program yang
menjembatani antara mereka yang tinggal di kota dengan anak-anak desa yang
yatim dan dhuafa, telah membina dan menyekolahkan kembali 606 anak-anak Indonesia.
“Alhamdulillah sudah 6 tahun program anak asuh ini berjalan lancar,
manajemennya terkelola dengan rapi, laporan kegiatan dan keuangannya transparan
dan kita kirim langsung ke donatur dan ke orang tua asuh,” ujar Ketua Umum YMI
Adhi Azfar.
Di Kabupaten
Pandeglang, YMI berlokasi di Kecamatan Picung. Ada 3 desa binaan disana, desa
Kadupandak, kampung Cibagolo dan kampung Pasir Peundey. Ada 88 anak-anak asuh
yang mengaji di TPA Munashoroh di Pandeglang, termasuk anak-anak desa yang
sekolah di MTs Munashoroh yang didirikan gratis tanpa biaya apapun.
“Semua laporan
kami kirim ke YMI Pusat sesuai mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan,
ada rapor sekolah, laporan perkembangan mengaji, menghafal Al-Qur’an dan
presensi kehadiran anak-anak di TPA,” jelas Ketua YMI Cabang Pandeglang Imat
Hismatullah.
Dengan
pengelolaan seperti ini, orang tua asuh mendapatkan informasi tentang anak
asuhnya, bagaimana sekolahnya, pembinaan aqidahnya, dan kesehatannya. Dalam
beberapa waktu tertentu, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk anak-anak,
baik kesehatan secara umum maupun pemeriksaan gigi.

“Ajang ini juga
menjadi momentum bagi orang tua asuh yang ingin melihat langsung anak asuhnya,
karena biasanya kalau ke pelosok desa tempat tinggal anak asuh sangat jauh,
butuh waktu tempuh yang lama, tenaga dan dana yang tidak sedikit bila berangkat
dari Jakarta,” ungkap Ketua YMI Kuningan Dian Rusdiadi.
Ditambahkan, “Biasanya
saat pertemuan orang tua asuh dengan anak asuhnya itu dimanfaatkan untuk foto
bersama dan orang tua asuh memberi bingkisan kenang-kenangan, karena 2 tahun lagi
baru akan bertemu, suasana syahdu biasanya mengiringi pertemuan mereka,” ujar
Dian.
Di Provinsi
Lampung, desa binaan YMI beralamat di desa Branti Raya (Lampung Selatan) dan
desa Negeri Agung (Lampung Timur). Pengelolaan YMI disini juga sudah mapan dan terorganisir.
“Di Lampung Selatan, untuk menjamin tranparansi penerimaan dana (sebagaimana
cabang-cabang lainnya), anak asuh membubuhkan cap jempol di laporan yang kami
kirimkan ke orang tua asuh dan para donatur,” ungkap Ketua YMI Lampung Selatan
Iwan Ansori.
“Mohon doakan
kami agar terus istiqomah,” pungkas Iwan.#
Bersama YMI
Menyekolahkan
Anak Yatim Di Pelosok Desa
Ayo Jadi Orang
Tua Asuh…… CP : 0838.0453.7995 (WA)
0 Response to "Sejak 2010, YMI Transparan dan Akuntabel Mengelola Anak Yatim Hingga Pelosok Desa"
Post a Comment