Gotong royong.
Budaya ini nyaris hilang di tanah air. Di era tahun 1970-an hingga 1990-an,
budaya gotong royong marak ditengah masyarakat, baik warga kota maupun penduduk
desa. Bahkan, saat itu gotong royong disinyalir menjadi salah satu faktor pendongkrak
pertumbuhan ekonomi bangsa.
Membersihkan selokan, hingga membangun jembatan dan MCK, telah menggerakan roda perekonomian hingga pelosok desa, infrastruktur pun tumbuh secara cepat dan massif. Coba kita tengok ke Negara lain, ternyata budaya ini sulit ditemukan.
Membersihkan selokan, hingga membangun jembatan dan MCK, telah menggerakan roda perekonomian hingga pelosok desa, infrastruktur pun tumbuh secara cepat dan massif. Coba kita tengok ke Negara lain, ternyata budaya ini sulit ditemukan.
Berbekal
semangat untuk membangkitkan budaya yang hampir punah itu, YMI Lampung Selatan
(Lamsel) berinisiatif mengajak masyarakat desa untuk menumbuhkan kembali
semangat bergotong royong. “Prinsip gotong royong adalah kebersamaan, maka kita
mengajak masyarakat bersama-sama membangun rumah singgah untuk anak-anak yatim
dhuafa, agar kelak bangunan ini memberi manfaat untuk anak-anak dan warga
sekitar,” ujar Ketua YMI Lamsel Iwan Ansori.
Gotong royong
yang dilakukan sepanjang pekan terakhir Oktober 2016 ini, diikuti oleh pengurus
YMI Lamsel, warga desa Branti Raya dan para donatur. “Semua bahu membahu dan
terjun langsung, Alhamdulillah tak ada yang berpangku tangan,” ungkap Iwan.
Iwan yang
sehari-hari juga menjadi guru mengaji anak-anak desa ini menambahkan, bahwa
bila bangunan rumah singgah anak yatim ini telah rampung, yang mendapatkan
manfaat bukan hanya anak-anak yatim dan dhuafa saja, tapi seluruh masyarakat di
desa ini juga akan menuai berkahnya. “Berkah dari memelihara dan menyantuni
anak-anak yatim, dan mendapat kemuliaan dari doa yang dipanjatkan oleh
anak-anak yatim, di dunia barokah, di akhirat mulia,” jelasnya.
Diketahui, YMI
Lamsel telah membina lebih dari 100 anak yatim, piatu dan dhuafa di desa Branti
Raya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Hanya saja, anak-anak itu terpencar-pencar
aktifitas mengaji dan belajar Islamnya, sehingga direncanakan akan dibuatkan
satu bangunan khusus untuk pembinaan mereka.
“Disini (di rumah singgah ini) nantinya anak-anak asuh YMI Lamsel itu akan kita berdayakan baik dari sisi aqidah keislamannya, maupun pelajaran-pelajaran umum, Insya Allah kita punya visi ingin mencetak generasi masa depan yang cerdas dan berakhlak mulia,” tandasnya. #
“Disini (di rumah singgah ini) nantinya anak-anak asuh YMI Lamsel itu akan kita berdayakan baik dari sisi aqidah keislamannya, maupun pelajaran-pelajaran umum, Insya Allah kita punya visi ingin mencetak generasi masa depan yang cerdas dan berakhlak mulia,” tandasnya. #
Bersama YMI
Menyekolahkan
Anak Yatim Di Pelosok Desa
Ayo Jadi Orang
Tua Asuh…… CP : 0838.0453.7995 (WA)
0 Response to "Gotong Royong Bangun Rumah Singgah Anak Yatim di Lampung"
Post a Comment