Coba
lihat foto ini. Kalau tidak ada tulisan kata-kata yang menyertainya atau gambar
anak laki-laki yang berwajah Asia (disebelah kanan bawah), rasanya kita bisa saja
percaya bahwa foto tersebut menceritakan kejadian di daerah perang atau wilayah
miskin, sebut saja misalnya Palestina atau Somalia.
Bangunan yang hampir hancur, tembok yang bolong dan rapuh, lalu ada anak-anak yang bermain diantara reruntuhan tembok bangunan, lalu terlihat beberapa ekor sapi dari balik tembok, seakan-akan kita sedang melihat foto dokumentasi yang menggambarkan kegiatan qurban di Negeri yang dilanda peperangan dan kemiskinan yang absolut.
Bangunan yang hampir hancur, tembok yang bolong dan rapuh, lalu ada anak-anak yang bermain diantara reruntuhan tembok bangunan, lalu terlihat beberapa ekor sapi dari balik tembok, seakan-akan kita sedang melihat foto dokumentasi yang menggambarkan kegiatan qurban di Negeri yang dilanda peperangan dan kemiskinan yang absolut.
Bila
ditanya apakah ini qurban di daerah yang miskin, jawabannya tentu Iya. Tapi
bukan di Somalia, bukan pula di Palestina, atau di Afrika. Itu kegiatan qurban
di Indonesia. Tepatnya di desa Kedungpengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten
Bekasi. YMI Cabang Bekasi mengadakan penyembelihan hewan qurban bersama
anak-anak asuh disana, di desa yang sudah dibina YMI Bekasi sejak tahun 2010.
“Alhamdulillah
YMI Bekasi konsisten dengan program-programnya dalam memberdayakan dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin, diantaranya program qurban di
pelosok desa ini,” ujar Sekretaris YMI Bekasi Edi Suhandi.
Desa
Kedungpengawas dan desa-desa sekitarnya di Babelan dipilih menjadi desa binaan
YMI Bekasi karena ada kemauan kuat dari warga desanya (baik pemudanya, orang
tua dan anak-anaknya) untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. “Jadi tidak hanya
dengan kriteria desa miskin, atau desa yang dipelosok saja yang dijadikan desa
binaan, harus ada tekad kuat dari penduduk desa untuk mau berkoordinasi dengan
kami, rela berkorban dan keinginan untuk keluar dari kemiskinan,” jelas Edi.
Selama
kurang lebih 6 tahun memberdayakan anak-anak yatim dhuafa di Desa ini,
aktifitas YMI Bekasi terus mengalami peningkatan baik dari sisi jumlah anak
asuh maupun kualitas program-programnya. Dulu ketika pertama kali masuk ke desa
ini, anak asuh yang dibina hanya sekitar 16 anak. Setiap tahun bertambah. “Sekarang
tahun 2016 ada 58 anak yatim dhuafa yang dibina di panti yang dikelola YMI
Bekasi,” ujarnya.
Programnya
juga terus berinovasi, mulai dari program belajar anak asuh, mengaji, qurban
dan aqiqah untuk menambah gizi anak-anak, hingga ternak kambing (mulai dari 1
ekor sekarang sudah beranak hingga 6 ekor). “Intinya semua adalah program
pemberdayaan, baik untuk anak-anak yatim maupun ibunya, sebagaimana prinsip YMI
yaitu Memberdayakan Bukan Hanya Menyantuni,” tandasnya.
Bersama
YMI
Menyekolahkan
Anak Yatim Hingga Pelosok Desa
Ayo
Jadi Orang Tua Asuh….. CP : 0838.0453.7995
0 Response to "Galery Foto Qurban YMI Bekasi, Serasa Qurban di Palestina dan Somalia"
Post a Comment