Hari
terakhir perjalanan YMI Pusat ke desa-desa pada Ramadhan 1437 H disambut luar
biasa di Lampung Selatan. Sejumlah pengusaha besar di Lampung Selatan dan
pemuka Agama turut menghadiri acara pesantren kilat (sanlat) dan buka puasa
bersama (bukber) dengan anak-anak yatim binaan YMI Lampung Selatan (Lamsel),
pada hari sabtu (24/6).
“Donatur-donatur
kami, para pengusaha yang cukup ternama di Lamsel serta pemuka agama, Imam
Masjid, Ulama dan sejumlah tokoh telah kami undang, dan Alhamdulillah hadir dan
memberikan dukungan penuh untuk YMI Lamsel,” ujar Ketua YMI Cabang Lamsel Iwan
Ansori.
Bertempat
di Masjid Al-Furqon, Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Lamsel, digelar Sanlat
yang berisi acara motivasi untuk anak-anak serta penyuluhan tentang bahaya pornografi
dan kekerasan seksual terhadap anak-anak khususnya anak-anak di pelosok desa. Sanlat ini juga diikuti oleh
ibu-ibu dari anak-anak yatim binaan YMI Lamsel. “Para ibu dan wali dari
anak-anak asuh juga kami hadirkan supaya dapat memahami bahwa terdapat ancaman
bahaya kekerasan seksual yang mengintai kita, sehingga harus selalu waspada,”
jelas Iwan.
Sebagaimana
di cabang-cabang YMI yang lain, Sanlat diisi oleh Abi dan Ummi. Abi mengisi
materi tentang motivasi belajar dan beribadah untuk anak-anak dan ibunya. Dalam
pemaparanya, Abi juga menyampaikan bahwa dalam Ramadhan ini kita harus punya
stamina kuat agar dapat terus beribadah Ramadhan, dan menjadi fitrah di hari
raya Idul Fitri nanti. “Kalau kita punya mind set (cara pandang) yang tepat,
kita tentu mampu berpuasa meski cuaca belakang ini sangat panas dan melelahkan,
kita juga akan mampu shalat tarawih walau ditengah keletihan dan memburu
lailatul qadar di 10 hari terakhir ini, asal kita punya keyakinan bahwa kita
bisa,” kata Abi.
Di
sesi berikutnya, Ummi menjelaskan tentang bahaya pornografi dan kekerasan
seksual yang saat ini mengancam kita. Hal ini disebabkan teknologi informasi
internet yang merambah masuk hingga pelosok desa. “Sebenarnya internet itu bisa bermanfaat
positif yaitu untuk menjalin silaturahim karena kita bisa mengetahui kabar dari
kawan dan kerabat melalui jejaring media sosial, juga bisa untuk mensyiarkan
Islam dan lain sebagainya. Tapi internet juga bisa berdampak negatif, anak-anak
bisa mengakses video porno dengan mudah, lalu mencoba mencontohnya, sehingga
perilaku maksiat lebih cepat menyebar,” jelas Ummi.

Bersama YMI
Memberdayakan
Anak Yatim Hingga Pelosok Desa
Ingin
Jadi Orang Tua Asuh…… CP : 0838.04537995
0 Response to "Sejumlah Pengusaha dan Pemuka Agama Hadiri Buka Puasa Bersama Anak Asuh YMI Lamsel"
Post a Comment