"JANGAN BICARA ISLAM TINGGI TINGGI JIKA SHUBUHMU BELUM DI MASJID "
Jika
ingin melihat kualitas keislaman seseorang, lihatlah dimana ia saat
azan subuh berkumandang, apakah ia bergegas menembus gelapnya subuh,
atau ia masih asyik meringkuk dan menikmati amisnya kencing syaithan,
dalam sebuah riwayat di katakan “Bahwa mereka yang subuhnya kesiangan
maka syaithan telah mengencingi telinganya,“ relakah ketika telinga kita
menjadi tempat kencingnya syaithan ?? Naudzu billah min zalik.
Kenapa berlari seratus meter serasa dekat, namun beberapa meter saja
ke masjid untuk shubuh berjamaah terasa berat. Ketika kita
terlelap tidur, syaithan membuat tiga ikatan, dimana setiap ikatan itu
tertulis “Malam masih panjang tidurlah terus.“ Ketika anak Adam bangun, lepaslah satu ikatan, ketika ia beranjak untuk berwudhu lepaslah
satu ikatan dan ketika ia shalat lepaslah seluruh ikatan.
Tidur di waktu pagi dapat menjadi penyebab seorang berpenyakit. Dalam sebuah riwayat “نومة الصيح تورث الفقر“
"Tidur dipagi hari mewariskan kemiskinan." Riwayat ini ditegaskan lagi melalui sebuah peneitian bahwa tidur di pagi hari dapat menyebabkan
diabetes. Bahkan
nabi SAW pernah membangunkan Aisah yang ketika itu sedang tidur di waktu
pagi, seraya berkata "Bangunlah dan saksikanlah sesungguhnya Allah
membagikan rizqinya di pagi hari."
Shubuh
berjama’ah menjadi ukuran keimanan seorang muslim karena ia merupakan
shalat yang berat bagi mereka yang masih ada nifaq di dalam hatinya. Nabi SAW bersabda,
إِنَّ
أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ
الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
“Sesungguhnya
shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah
shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan
keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.”
(HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651)
Shalat
shubuh begitu memberatkan langkah karena ia hadir di saat kita asyik
menikmati empuknya kasur, sedangkan shalat isya karena waktunya panjang
sehingga kebanyakan kita mengakhirkannya, padahal shalat isya
berjamaah pun memilki keutamaan setengah dari shalat shubuh. Nabi SAW bersabda,
مَنْ
صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ
وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ
كُلَّهُ
“Barangsiapa yang shalat isya`
berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam.
Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah
shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)
Di
Mesir ada seorang Muadzin yang begitu kesalnya karena jamaah shalat
subuh di masjid tersebut selalu sepi, sehingga ia merubah kalimat azan “Assholatu khairu minnan naum“ dengan Asholatu khairun minal fisbuuk
(shalat subuh lebih baik dari facebookan),“ akhirnya sang muadzin pun di
tangkap pihak kepolisian.
Ada juga
muadzin yang mengumandangkan azan di waktu dhuha, lalu penduduk kampung
serentak datang menghakiminya kemudian mengatakan "Dasar anda muadzin gila" kemudian ia menjawab "Bukan saya yang gila, tetapi andalah
yang gila, ketika saya azan di waktu subuh anda tak mengubrisnya dan
tetap tidur, namun ketika saya azan sekarang anda datang berbondong
bondong ke masjid ini."
Shalat subuh berjamaah
di masjid memiliki keutamaan yang luar biasa, yang sangat merugi jika
insan beriman melewatkannya, jika anda sanggup subuh berjama’ah di
masjid, tentu mudah bagi anda untuk menunaikan shalat lainnya
dengan berjama’ah.
Berikut adalah beberapa hadits keutamaan shalat subuh berjamaah di Masjid
(1) Salah satu penyebab masuk surga
Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة
"Barangsiapa
yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka
dia akan masuk surga." (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)
(2) Salah satu penghalang masuk neraka
Nabi SAW bersabda,
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
"Tidaklah
akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya
matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari
(yaitu shalat ashar)." (HR. Muslim no. 634)
(3) Berada di dalam jaminan Allah
Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ
صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا
يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ
يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى
وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
"Barangsiapa yang
shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan
sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena
siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah
pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya
dalam neraka jahannam." (HR. Muslim no. 163)
(4 ) Disaksikan para malaikat
Nabi SAW bersabda,
وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ
"Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar." (HR. Bukhari no.137 dan Muslim no.632)
SELAMAT MEMBURU KEUTAMAAN SUBUH WAHAI ENGKAU PEMBURU SYURGA !!!
0 Response to "Keutamaan Shalat Subuh"
Post a Comment