Seringkali
kita mendengar orang yang tidak mau berdakwah karena merasa hanya
sedikit mengetahui tentang ayat dan hadits. Malu mengajak kebaikan
karena merasa belum jadi orang baik. Enggan berada bersama orang shaleh
karena merasa masih sering bermaksiat.
Bila
itu yang kita rasakan, mari kita tengok hadits berikut ini. Dari
Abdullah bin ‘Amr Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً
"Sampaikan dariku walau satu ayat." (HR. Al Bukhari dan Tirmidzi)
Syaikh
Abul ‘Ala Al Mubarkafuri menjelaskan hadits ini dengan berbagai
pendapat para ulama, apa maksud dari menyampaikan satu ayat pendek dari
Al Quran. Ada yang mengatakan “ayat” di sini adalah Al-Kalam Al-Mufid
(kalimat yang bermanfaat) semisal “Barang siapa yang diam maka dia akan
selamat,” “Agama adalah nasihat.” Ada yang mengartikan “Sampaikan dariku
hadits-haditsku.” Ada pula yang mengatakan “Sampaikan hikmah-hikmah
yang diwahyukan Allah kepada Nabi ﷺ.” (Tuhfah Al Ahwadzi, 7/360)
Merujuk
pada hadits diatas, maka sampaikan saja apa yang sudah kita ketahui dan
pahami, baik berupa ayat, hadits atau nasihat para ulama dan shalihin,
itu sudah cukup mendatangkan kebaikan yang banyak.
Syaikh
Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin Rahimahullah mengatakan, “Sepantasnya
bagi penuntut ilmu dan selain penuntut ilmu, dan setiap orang yang sudah
memahami sunah, untuk menjelaskannya di kesempatan yang tepat. Jangan
katakan “Saya bukan ulama,” memang benar anda bukan ulama, tapi apakah
anda sama sekali tidak punya pengetahuan? Nabi ﷺ bersabda, "Sampaikan
dariku walau satu ayat...” (Syarh Riyadh Ash Shalihin, Hal. 824)
Selain
menjadi bagian dari amal sholeh, maka berlomba-lomba untuk terus
mengejar kebaikan dan menyebarkannya akan memperoleh ampunan Allah SWT.
Dari Abu Umamah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺbersabda:
إن الله وملائكته وأهل السموات والأرضين حتى النملة في حجرها وحتى الحوت ليصلون على معلم الناس الخير
"Sesungguhnya
Allah, para malaikat-Nya, penduduk langit, penduduk bumi, sampai-sampai
semut di lubangnya, dan ikan di lautan mereka mendoakan ampun bagi
orang yang mengajarkan manusia kebaikan." (HR. At Tirmidzi No. 2685.
Dishahihkan oleh Imam As Suyuthi. Lihat Al Jami’ Ash Shaghir No. 5859)
Karena
itulah, tidak pantas diri kita untuk tidak menyampaikan kebaikan, meski
hanya sedikit. Imam Syafi'i pernah mengatakan, "Ketika kita sudah
berada di jalur menuju Allah, maka berlarilah. Jika itu sulit bagimu,
maka berlari kecilah. Jika kamu lelah, berjalanlah. Dan jika itu pun tak
bisa, merangkaklah. Namun jangan pernah berbalik arah atau berhenti."
Kaidah
inilah yang menjadi salah satu prinsip Yayasan Munashoroh Indonesia
(YMI), dimana prinsip YMI kedua menyebutkan "Kontinyu Meski Sedikit"
yaitu apa yang dilakukan YMI untuk umat dan masyarakat Indonesia
meskipun sedikit, yang penting terus-menerus bergerak dan istiqomah. #
Menyekolahkan Anak Yatim Hingga Pelosok Desa
0 Response to "Terus Menyebar Kebaikan Meski Sedikit"
Post a Comment