Isu terorisme yang merebak
belakangan ini menjadi perbincangan publik yang paling hangat. Berbagai
argumentasi yang mengecam terorisme bermunculan, namun ada juga yang memberi
masukan kepada pemerintah bahwa terorisme juga dapat terjadi akibat
ketimpangan, baik ketimpangan ekonomi maupun sosial. Dari berbagai argumentasi
yang ada, satu hal menarik yang dapat kita ambil benang merahnya adalah percakapan Syeikh
Dr. Muhammad Hasan dengan Seorang Pemuda yang Keras dalam Berislam.
Syeikh Dr. Muhammad Hasan, semoga
Allah menjaganya, berkata, "Aku berdiskusi dengan seorang pemuda yang
keras (dalam ber-Islam). Maka aku bertanya, Apakah meledakkan Klub malam di
suatu negara muslim halal atau haram?”
Dan dia menjawab, “Tentu saja halal,
dan membunuh mereka pun diperbolehkan.”
Aku bertanya lagi, “Kalau kamu
membunuh mereka yang bermaksiat ke mana mereka akan kembali?”
Dia menjawab, “Sudah pasti ke
neraka.”
Lalu aku bertanya lagi, “Sedangkan
ke mana tujuan syetan menggoda manusia?”
Dia menjawab, “Pasti ke neraka
juga.”
Maka aku berkata padanya, “Berarti
kalian bersekutu dengan syetan dalam satu tujuan yaitu menjerumuskan manusia ke
dalam neraka!”
Dan aku berikan dia satu hadits
Rasulullah SAW ketika ada jenazah orang Yahudi yang lewat di hadapannya
kemudian Beliau menangis, maka para sahabat bertanya, “Apa yang membuatmu
menangis ya Rasulallah?” Beliau menjawab, “Aku telah membiarkan satu orang masuk
neraka…”
Maka aku
berkata lagi pada pemuda itu, “Perhatikan perbedaan pola pikir kalian dengan
Rasulullah SAW yang berusaha untuk memberikan hidayah kepada manusia dan
menyelamatkannya dari siksa Api neraka? Kalian di satu lembah, sedangkan
Rasulullah SAW dan Islam di lembah yang lain.” #
0 Response to "Terorisme dan Cara Rasulullah SAW Menyikapi Yahudi"
Post a Comment