
Sesungguhnya
Ruhul Qudus (malaikat Jibril) membisikkan dalam benakku bahwa jiwa
tidak akan wafat sebelum lengkap dan sempurna rezekinya. Karena itu
hendaklah kamu bertakwa kepada Allah dan memperbaiki mata pencaharianmu.
Apabila datangnya rezeki itu terlambat janganlah kamu memburunya dengan
jalan bermaksiat kepada Allah karena apa yang ada di sisi Allah hanya
bisa diraih dengan ketaatan kepada-Nya. (HR. Abu Zar dan Al Hakim)
Sesungguhnya
Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau
ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka
dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza Wajalla. (HR.
Ahmad)
Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah. (HR. Ahmad)
Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah. (HR. Ahmad)
Sesungguhnya
di antara dosa-dosa ada yang tidak bisa dihapus (ditebus) dengan pahala
shalat, sedekah atau haji namun hanya dapat ditebus dengan kesusah-payahan dalam mencari nafkah.(HR. Ath-Thabrani)
Sesungguhnya Allah Ta’ala senang melihat hamba-Nya bersusah payah (lelah) dalam mencari rezeki yang halal. (HR. Ad-Dailami)
Seorang
yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar
lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk
mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya maka itu lebih baik dari seorang
yang meminta-minta kepada orang-orang yang terkadang diberi dan kadang
ditolak. (Mutafaq’alaih)
Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri. (HR. Bukhari)
Seusai shalat fajar (subuh) janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki. (HR. Ath-Thabrani)
Bangunlah
pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya
pada pagihari terdapat barokah dan keberuntungan. (HR. Ath-Thabrani dan
Al-Bazzar)
Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu pagi hari mereka (bangun fajar). (HR. Ahmad)
Apabila dibukakan bagi seseorang pintu rezeki maka hendaklah dia melestarikannya. (HR. Al-Baihaqi). #
0 Response to "Lihat Betapa Mulianya Seseorang Yang Bekerja Mencari Nafkah"
Post a Comment