Menyantuni anak yatim,
sungguh ini adalah pekerjaan mulia. Tak mungkin ada orang yang berani
menyangkalnya, apalagi menghalanginya. Dalam berbagai kegiatan baik yang
dilakukan di lembaga-lembaga, Masjid-masjid, Sekolah-sekolah, bahkan hingga ke
jalan-jalan, aktifitas menyantuni, memberikan sedekah, dan menyumbangkan
sebagian harta untuk anak-anak yatim piatu dan dhuafa, sangat sering kita
jumpai. Bahkan kita sendiri -Alhamdulillah- telah sering terlibat dalam
kegiatan amal sholeh ini.
Hanya saja, tak elok
rasanya bila amal sholeh ini berhenti disini. Tentu kita harus punya visi besar.
Tidak hanya berpuas diri dengan kasih santunan uang lalu pergi. Tidak hanya
bagi-bagi rezeki terus menganggap selesai tugas dan kewajiban kita. Ini memang perbuatan
baik, tapi kalau berheni disini, apa bedanya dengan peran yang dilakukan
Sinterklas. Bagi-bagi hadiah lalu pergi begitu saja.
Itulah
mengapa Rasulullah SAW mengatakan ”Aku
dan orang yang menanggung kebutuhan anak yatim di
surga akan seperti ini” Perawi mengatakan, ”Beliau mengisyaratkan dengan kedua jarinya, yaitu
jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. al-Bukhari : 5659 yang semakna
dengannya juga diriwayatkan oleh Muslim : 2983). Tercantum dalam shahih Bukhari
dalam Bab Keutamaan Menanggung Kebutuhan anak yatim.
Bahwa
yang disebutkan adalah menanggung kebutuhan anak yatim. Yaitu menyantuni, lalu
ikut berperan mengelola dan memberdayakan anak yatim hingga kelak ia menjadi
orang dewasa yang mandiri dan berguna. Peran mengelola dan memberdayakan anak
yatim bisa kita lakukan dengan bertindak sebagai pengurus panti, donaturnya,
guru ngajinya atau peran-peran lainnya dalam partisipasi pengelolaan dan pemberdayaan
anak-anak yatim.
![]() |
Kegiatan Belajar Anak Asuh YMI Cirebon |
Prinsip
inilah yang menjadi salah satu dari 5 prinsip Yayasan Munashoroh Indonesia
(YMI). Bahwa tidak cukup sekedar menyantuni anak yatim, namun harus
diberdayakan hingga anak-anak yatim dhuafa tersebut terlepas dari jeratan
kemiskinan dan kebodohan. Pekan ini, YMI Cirebon terus memberdayakan anak-anak
yatim binaan untuk menjadi “orang” dikemudian hari.
Mereka
harus sekolah dengan target minimal lulus SMU, bisa membaca Al-Qur’an dengan
baik, memiliki hafalan qur’an yang memadai, serta punya keterampilan dan
keahlian yang bisa digunakan untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan layak
di masa depannya. Bimbingan dari para guru ngaji YMI Cirebon konsisten diikuti, setiap hari anak-anak asuh binaan YMI sepulang sekolah ikut belajar
bersama, kreatifitas ditumbuhkan, kemampuan dikembangkan, dan dilekatkan kepada
diri mereka sebuah keyakinan bahwa mereka semua dilahirkan untuk
menjadi manusia sukses. Amin Ya Allah.
Bersama
YMI
Menyekolahkan
Anak Yatim Hingga Pelosok Desa
CP : 0838.0453.7995
0 Response to "Bukan Hanya Menyantuni Anak Yatim, Tapi Juga Memberdayakannya"
Post a Comment