![]() |
Basri |
Ada 25 anak yatim yang dibina YMI
disana. Diantaranya bernama Basri, yang sudah hampir 5 tahun dibina dan
disekolahkan disana. Basri sekarang sudah kelas 3 SMU dan memiliki nilai yang
sangat baik di sekolahnya. Selain menjadi Muadzin di Mushala desa tersebut,
Basri juga adalah seorang penghafal qur’an yang cepat dan pandai menjadi
pembawa acara atau MC (Master of Ceremony).
Guru ngaji Basri yang juga pengurus
YMI Lampung Timur, bernama Karyatin, menuturkan bagaimana kondisi rumah Basri
di Lampung yang sangat memprihatinkan. “Waktu saya ke sana (rumah Basri)
hampir-hampir saya merasa tidak mungkin balik lagi, karena jalan menuju rumah
Basri adalah jalan setapak yang kanan-kirinya adalah tebing dan hutan belantara,
saat itu adalah musim hujan sehingga jalan tanah yang saya pijak sangat lepek/becek,
bila terpeleset bisa masuk ke jurang,” ujar Karyatin.
![]() |
Suasana Tempat Mengaji Anak Asuh YMI Lampung Timur |
Kini, Basri telah tumbuh remaja
dan naik ke kelas 3 SMU di Desa Negeri Agung, Lampung Timur. Lebih jauh lagi,
Basri sudah 2 kali mengikuti kompetisi Nasional Anak Asuh YMI di Jakarta. Pada
periode pertama keikutsertaannya (tahun 2013) dia memang belum mendapat Juara
apa-apa, namun pada keikutsertaannya yang kedua (tahun 2015), Basri menyabet
gelar Juara Hafalan Qur’an Juz 30 dan Juara Adzan. Atas keberhasilannya itu, saat Ketua Umum YMI
Adhi Azfar berbuka puasa bersama anak-anak asuh di Lampung Timur, Abi
(panggilan untuk Ketua Umum YMI) memberikan tantangan untuk Basri tahun depan. “Kalau
Basri bisa menghafal Qur’an 1 Juz hingga tahun depan, Basri akan dapat uang
kuliah untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi,” kata Abi. Tantangan ini
langsung disambut Basri, “Siap Bi… Insya Allah,” ujar Basri. Selamat Basri,
semoga kelak menjadi penghafal Qur’an yang cerdas dan membawa kejayaan umat dan
bangsa.#
0 Response to "Basri, Anak Desa yang Hafal Qur’an"
Post a Comment