Banten (2/11). Mengeluarkan uang
Rp.30.000 per bulan untuk anak yatim boleh jadi bukan hal yang sulit. Mungkin
juga bukan angka yang terlalu besar bagi kebanyakan orang, khususnya mereka yang
bekerja dengan penghasilan jauh diatas UMP (Upah Minimum Provinsi). Karyawan
swasta, pebisnis, guru, dosen, pegawai negeri sipil dan siapapun yang punya
nurani dan peduli dengan nasib anak-anak yatim dipelosok desa, tentunya merasa
uang Rp.30.000 per bulan yang dikeluarkan telah menambah kenyamanan hidup, dan
berharap kelak menjadi investasi di masa depan khususnya di Yaumil Akhir.
Tak terkecuali seorang Sekretaris
Camat (Sekcam) di sebuah kecamatan di propinsi Banten. Dalam sebuah silaturahim
dengan seluruh anak-anak asuh di sebuah desa yang dihadiri langsung oleh Ketua
Umum YMI dan para tokoh ulama desa setempat, anak-anak yatim binaan YMI
bertepuk tangan meriah saat Pak Sekcam memberi kata sambutan. “Alhamdulillah, sejak
2 tahun lalu Bapak mengangkat seorang anak yatim sebagai anak asuh Bapak, saat
ini Bapak bukan lagi sebagai Sekcam, tapi Bapak sudah diamanahkan menjadi Camat
sejak beberapa minggu lalu. Insya Allah ini menjadi berkah buat kita semua,”
begitu ujarnya.
Pak Camat (2 tahun lalu masih
Sekcam) memang sering menghadiri berbagai kegiatan yang diselenggarakan YMI
bersama anak-anak asuh. Beliau juga seringkali diminta memberikan arahan untuk
anak-anak. Dekat dengan anak yatim, tentu dengan juga dengan keberkahan, karena
dekat dengan Rasulullah SAW, sebagaimana sabda beliau SAW, “Aku dan orang-orang
yang mengasuh/menyantuni anak yatim di Syurga seperti ini”, Kemudian beliau
memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit
merenggangkannya (HR. Bukhari).
Selamat Pak Sekcam, Selamat
Mengemban Amanah yang semakin berat, semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan
mencurahkan barokah-Nya. Amin.
0 Response to "Testimony"
Post a Comment