Ada seorang gadis kaya menyewa rumah bersebelahan dengan rumah seorang
Ibu miskin yang memiliki 2 anak. Suatu malam tiba-tiba mati lampu, dengan
bantuan cahaya handphone gadis itu ke dapur mencari-cari dimana diletakan
lilin, namun belum ketemu. Tiba-tiba terdengar suara orang mengetuk pintu.
Ternyata anak si Ibu miskin yang di sebelah rumahnya.
Anak itu lalu bertanya dengan risau, “Kakak, ada lilin tidak?’ Gadis itu berfikir, JANGAN PINJAMKAN nanti jadi sebuah kebiasaan. Lalu si Gadis menjawab, “TIDAK ADA!!” dengan nada agak ketus.
Lalu anak si Ibu miskin itu berkata riang, “Saya sudah menduga Kakak tidak punya lilin, ini ada 2 lilin saya bawakan untuk Kakak. Kami bimbang karena Kakak tinggal sendirian dan tidak ada lilin.”
Merah padam wajah si Gadis, dia merasa malu akan tindakannya. Di tengah linangan air matanya, dipeluknya anak kecil itu.
Saudaraku….
Kisah ini menunjukan betapa kita terkadang meremehkan orang lain karena
status sosialnya, atau karena jumlah harta kekayaannya, atau karena begitu
kumuh rumahnya. Padahal bila kita menelusuri lebih jauh lagi, sesungguhnya
dibalik kesederhaan mereka, tersimpan nurani yang lurus dan hati yang tulus.
Kekayaan
tidak bergantung dari seberapa banyak yang kita punya, tapi diukur dari
seberapa banyak yang bisa kita berikan untuk mereka yang tidak mampu. Selamat
Bersedekah….
0 Response to "Gadis Kaya vs Ibu Miskin"
Post a Comment