SEDEKAH, JANGAN GUNAKAN OTAK KIRI

Bila dilihat dari sisi bahasa, sedekah itu berasal dari bahasa arab, yaitu shodaqoh. Asal kata shodaqoh adalah shidiq yang berarti benar. Dalam kamus bahasa Inggris, Benar adalah “Right.” Dan kata “Right” juga memiliki makna “Kanan.”

Sedekah - Shodaqoh - Shidiq - Benar - Right - Kanan

Dalam berbagai ayat-ayat Al-Qur’an, istilah “kanan” juga menggambarkan kebenaran, jalan yang lurus, arah menuju syurga, dan lain sebagainya. Sedangkan istilah “kiri” dilukiskan sebagai kesesatan, jalan menuju neraka, dan lain sebagainya. Disinilah kita menemukan sebutan Ashabul Yamin (Golongan Kanan) dan Ashabusy Syimal (Golongan Kiri).

Betul, kita perlu memastikan bahwa saat sedekah gunakanlah otak kanan. Mengapa? Mari kita cermati analogi dibawah ini.

Sebagaimana kita ketahui, otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).

Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.

Artinya, otak kiri itu rasionalis, selalu terpaut pada hitung-hitungan matematis, bila A maka harus A, setelah B maka C, 2 tambah 2 = 4, 10 – 4 = 6, dan seterusnya. Padahal, logika sedekah tidak seperti itu. Logika sedekah justru menunjukan bahwa 100 dikurang 2 = 1498. Mengapa begitu? Ini jawabannya.

Firman Allah SWT, “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah SWT melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.” (QS Al-Baqarah 261).

Kalau secara matematis, maka 100 – 2 = 98 (Ini logika otak kiri). Namun dengan sedekah, maka 100 – 2 = 1498. Karena dari 100 harta yang kita miliki, bila kita menyedekahkan 2 harta, maka 2 harta itu akan dikali 7 kali lipat dan dikali lagi dengan 100 kali lipat (sebagaimana firman Allah SWT diatas). Sehingga hasilnya kita dapatkan 100 – 2 = 98, Angka 98 ini lalu ditambah 2 x 7 x 100 = 1400. Totalnya adalah 1498 (Harta yang akan kita miliki nanti setelah bersedekah). Inilah logika otak kanan. Mari kita buktikan….