Di usia yang sangat belia, 5 tahun,
Anita sudah ditinggal wafat ayahnya. Saat itu kehidupan keluarganya semakin
sulit, karena tidak ada lagi tulang punggung keluarga untuk mencari nafkah.
Ibunya Anita hanya ibu rumah tangga biasa. Kondisi itu menyebabkan Anita harus berhenti
sekolah beberapa saat karena tak ada biaya. Setelah mengikuti program anak asuh
yang diselenggarakan Yayasan Munashoroh Indonesia dan didukung oleh kedua
kakaknya yang sudah bekerja menopang nafkah keluarga, akhirnya Anita bisa
kembali melanjutkan sekolah,
Dalam kondisi yang serba terbatas, Gadis bungsu ini tidak mau menyerah. Ia tetap rajin ke sekolah dan tekun mengikuti pengajian (Sekolah Qur’an) yang diselenggarakan oleh Yayasan Munashoroh Indonesia (Cabang Tangerang). Di Sekolah Qur’an, Anita termasuk anak yang pintar. Ia mendapat rangking ke-3 di kelasnya.
Seperti anak-anak lainya yang memiliki impian, Gadis yang sudah menghafal hampir setengah juz Al-qur’an ini punya cita-cita kelak dirinya bisa menjadi pramugari. Karena dengan menjadi pramugari, ia bisa naik pesawat dan bisa dengan mudah keliling dunia. Semoga dengan bantuan program orang tua asuh ini, cita-cita Anita bisa terwujud. Amin.
Dalam 5 bulan kedepan, Blog Munashoroh akan menampilkan profil 5 anak yatim dhuafa TERBAIK BERPRESTASI dari pelosok desa binaan Yayasan Munashoroh Indonesia. Kelima anak asuh tersebut berturut-turut (dari TERBAIK PERTAMA hingga KELIMA) adalah : Adah Siti Sa’adah (Kuningan), Eneng Asri (Pandeglang), Julaeha (Pandeglang), Eggi (Pandeglang) dan Anita (Tangerang).
0 Response to "Profil Anak Asuh Terbaik (ke-5) Munashoroh"
Post a Comment