Terdepan Dalam Memberdayakan Anak Hingga Pelosok Desa

Qurban di Desa Tertinggal


Kepada Yth.                                                                                                     Jakarta, 11 Oktober 2011
Kaum Muslimin dan Muslimat                               
Ditempat
Assalamu’alaikum wr.wb
 Sehubungan dengan semakin dekatnya hari raya Idul Adha 1432 H, maka kami mengajak Bapak/Ibu/Sdr/i untuk berqurban dalam program kami :
Qurban di Pelosok Desa Tertinggal
(Para Pequrban akan mendapatkan Foto Rekaman Penyembelihan Hewan Qurban, dan langsung kami kirim ke alamat tempat tinggal Bapak/Ibu/Sdr/i, atau dikirim via email). 

PENERIMA DAGING QURBAN Bapak/Ibu/Sdr/i
Ada 9 Desa yang sudah kami garap selama 1 - 5 tahun, untuk disalurkan daging qurban. Mereka adalah keluarga anak yatim dhuafa yang tinggal di desa-desa tertinggal (Anak yatim beserta ibunya / walinya).
1.    Desa Cililitan (Picung, Pandeglang), jumlah Keluarga Anak Yatim Dhuafa         = 88 keluarga
2.    Desa Marga Mulya (Mauk, Tangerang), jumlah Keluarga Anak Yatim Dhuafa   = 132 keluarga
3.    Desa Kampung Baru (Babelan, Bekasi), jumlah Keluarga Anak Yatim Dhuafa   = 36 keluarga
4.    Desa Tanjung Air (Babelan, Bekasi), jumlah Keluarga Anak Yatim Dhuafa         = 32 keluarga
5.    Desa Ciderum Dukuh (Ciawi, Bogor), jumlah Keluarga Dhuafa                           = 30 keluarga
6.    Desa Luragungtonggoh (Luragung, Kuningan), jumlah Keluarga Dhuafa              = 22 keluarga
7.    Desa Cipondok (Cibingbin, Kuningan), jumlah Keluarga Dhuafa                         = 22 keluarga
8.    Desa Kertamulya (Bongas, Indramayu), jumlah Keluarga Dhuafa                        = 21 keluarga
9.    Desa Girijaya (Nagrak, Sukabumi), jumlah Keluarga Dhuafa                              = 28 keluarga
Jadi, total keluarga dhuafa di desa-desa tersebut adalah 411 keluarga.

Note : Desa-desa tersebut adalah desa-desa miskin di wilayahnya, misalnya di Pandeglang adalah desa termiskin di Propinsi Banten (menurut pendapatan per kapita). Atau di Tangerang yang mayoritas penduduknya adalah buruh tani. 

“Tidak ada satu amalan yang paling dicintai Allah dari bani Adam ketika hari raya Idul Adha selain menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) qurban itu.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majjah dan Hakim)
Kami juga telah lampirkan Harga Hewan Qurban. Silahkan Bapak/Ibu/Sdr/i memilihnya.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
HARGA HEWAN QURBAN MUNASHOROH
(Untuk Pequrban di Desa-desa tertinggal, bisa dijual untuk Umum)
Kambing A         : Rp.850.000 (19 – 22 Kg)
Kambing B          : Rp.1.000.000 (23 – 27 Kg)
Kambing C         : Rp.1.200.000 (28 – 32 Kg)
Kambing D         : Rp.1.500.000 (33 – 26 Kg)
Sapi Putih           : Rp.7.500.000 (250 – 300 Kg)
Hub. 021-60.22.32.44

Di kota, dengan mudahya seorang fakir miskin duduk di pinggir lampu merah 'menjajakan' kemiskinannya dan mendapatkan uang yang 'lumayan.' Namun di desa, mereka yang bertahan di sana sulit sekali untuk memperoleh kesempatan agar dapat pendidikan layak serta makanan bergizi dengan nutrisi yang tinggi.
 

Qurban di Pelosok Desa Bersama Munashoroh Indonesia (Tahun 2008)
 Ayo Ber-qurban...

0 Response to "Qurban di Desa Tertinggal"

Post a Comment