Di satu pojok kota ada seorang laki-laki yang sudah berumur. Pak Hasan (bukan nama sebenarnya) hidup bersama seorang pembantunya. Suatu hari mereka hanya memiliki sepotong roti. Tak ada makanan lain yang tersedia. “Roti ini kita bagi 2 saja, karena aku tak punya uang untuk beli makanan lain,” ujar Pak Hasan.
Si pembantu mengangguk saja. Namun ketika roti mau dipotong, tiba-tiba terdengar ketukan pintu. Ternyata seorang anak kecil. Ia berkata,“Tuan, saya sudah dua hari tidak makan, apakah tuan sudi kiranya memberi saya makan?” Pak Hasan sangat terharu. Roti yang tadi mau dipotong pun diberikan semuanya kepada anak itu. Si anak tampak berbinar matanya. “Terima kasih Tuan, semoga Allah membalas kebaikan Tuan.”
Pak Hasan menutup pintu rumahnya. Pembantunya protes, “Mengapa tuan berikan roti itu? Bukankah kita juga belum makan hari ini?” “Sudahlah, kasihan dia, kita baru tidak makan dari pagi saja, sedangkan dia sudah dua hari tidak makan. Insya Allah, kebaikan kita akan dibalas Allah,” Pak Hasan menenangkan Pembantunya.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu lagi, ada 3 orang tamu datang. Para tamu pun dipersilahkan masuk. Sang Pembantu bingung, mau dijamu dengan apa? Tidak ada makanan sedikit pun.
Lalu terdengar lagi suara ketukan pintu. Ada seorang laki-laki membawa bungkusan. Bungkusan tersebut berisi 2 potong roti besar. “Pak, ini ada roti dari majikan saya, untuk bapak.” Pak Hasan menjawab, “Kamu salah alamat, itu roti bukan untuk saya.”
“Betul pak, ini untuk bapak, pesan majikan saya harus disampaikan dengan segera kepada bapak.” Pak Hasan berkata lagi,“Tidak, roti itu bukan untuk saya.” Pak Hasan lalu menutup pintu rumahnya. Laki-laki itu bingung. Dia tetap berdiri di depan pintu. Tetap tak beranjak, dia mendengar Pak Hasan sedang berbicara dengan beberapa orang didalam.
Laki-laki itupun berpikir,“Oh, rupanya Pak Hasan lagi terima tamu, waduh kalau begitu roti ini tidak cukup jika mau dihidangkan kepada tamunya.” Laki-laki itu kembali ke rumah majikannya. Tak lama kemudian, dia membawa 10 potong roti, dan kembali ke rumah Pak Hasan.
“Pak, ini roti dari majikan saya. Ada 10 potong,” ujarnya. “Nah, kalau yang ini tidak salah alamat,” jawab Pak Hasan. “Tolong sampaikan terima kasih saya kepada majikanmu.” Pak Hasan lalu menghidangkan roti-roti tersebut untuk para tamunya.
Setelah para tamu pulang, Pak Hasan berbicara dengan pembantunya. “Allah SWT berjanji, bila kita sedekah dengan ikhlas, maka balasannya 10 x lipat. Jadi ketika tadi tetangga kita mengantarkan roti 2 potong, saya tolak, karena hak kita 10 potong. Sekarang, kita bukan cuma bisa kenyang makan roti dan bisa menjamu tamu, tetapi kita juga punya sisa roti 2 potong lagi.”
------$-----